HUKUM MEMBERIKAN ZAKAT KEPADA SANAK KERABAT
🔊 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan,
يجوز دفع الزكاة للفقراء من الأقارب صدقة وصلة؛ لأن النبي ﷺ لما سئل قال: الصدقة على الفقير صدقة، وعلى ذي الرحم اثنتان صدقة وصلة، فلا بأس أن يعطي أخاه وعمه وخاله إذا كان فقيرًا من زكاته أو صدقة تطوع صدقة وصلة، لكن إذا كان الفقير من آبائه أو أجداده أو أمهاته لا؛ لأنه عليه أن ينفق عليهم، أو كانوا من ذريته لا يعطيهم من الزكاة ينفق عليهم؛
المقصود الأولاد - الذرية - لا يعطوا من الزكاة بل ينفق عليهم أبوهم وأمهم من ماله إذا كانوا فقراء، وهكذا الآباء والأمهات والأجداد والجدات لا يعطون من الزكاة يعطون من غير الزكاة.
"Diperbolehkan memberikan zakat kepada orang fakir yang masih termasuk kerabat sebagai bentuk sedekah dan upaya menyambung silaturahmi.
Karena Nabi ﷺ ketika ditanya.
Beliau bersabda,
'Sedekah kepada orang fakir adalah satu bentuk sedekah dan kepada sanak saudara adalah dua keutamaan, yaitu sedekah dan silaturahmi.'
Maka tidak mengapa apabila seseorang memberikan zakat kepada saudara laki-lakinya dan pamannya, jika dia termasuk orang fakir berupa zakat atau sedekah sunah yang terhitung sebagai sedekah dan upaya menyambung silaturahmi.
Namun apabila orang fakir itu adalah ayahnya atau kakeknya atau ibunya, maka tidak diperbolehkan.
Karena wajib atas seseorang untuk memberikan nafkah kepada mereka.
Atau orang orang fakir tersebut adalah anak-anaknya, maka tidak boleh memberikan zakat kepada mereka (tapi) memberi nafkah kepada mereka.
Maksudnya adalah anak-anak -keturunan- tidak boleh diberi dari zakat namun ayah dan ibu mereka memberi nafkah kepada mereka dari hartanya jika anak-anak tersebut adalah orang-orang fakir.
Dan seperti itu pula para ayah, ibu, kakek dan nenek tidak diberi dari harta zakat, mereka diberi dari harta selain zakat."
📜 Fatawa Nur 'Alad Darb.
🖥 Kunjungi website kami
✍🏻WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶ🌏ⓈⒶⓉⓊ
🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
📬 Diposting ulang hari Jum'at, 18 Ramadhan 1442 H / 30 April 2021 M
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
Tags:
Zakat