MELAFALKAN NIAT PUASA ITU TIDAK ADA TUNTUNANNYA
❀━━━━━━≋≋━━━━━━❀
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah
❓Pertanyaan :
Wahai syaikh yang mulia, Ummu Mushab mengatakan :
Terkait dengan melafalkan niat ketika berpuasa wajib atau shalat sunnah, Apakah itu boleh?
💬 Syaikh : Melafalkan niat?
❓ Penanya : "Ya"
💬 Jawaban:
"Melafalkan niat dalam seluruh ibadah itu bid'ah.
🤚🏻❌ Tidak boleh seorang insan ketika hendak wudhu membaca:
Allahumma ini nawaitu an atawadhdha'a
artinya: Ya Allah Sesungguhnya saya berniat untuk wudhu.
🤚🏻❌ Tidak boleh pula ketika hendak shalat mengatakan:
Nawaitu an ushalliya (Saya berniat mau shalat)
🤚🏻❌ Atau ketika hendak bersedekah membaca:
Nawaitu an atshaddaqa (Saya niat bersedekah)
🤚🏻❌ Tidak pula ketika hendak berpuasa membaca:
Nawaitu an ashuuma (aku niat berpuasa)
🤚🏻❌ Tidak pula ketika hendak Haji membaca:
Nawaitu an ahujja (aku niat berhaji.)
☝🏻 Maka melafalkan niat dalam seluruh ibadah itu tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah ﷺ, Mengapa kalian melafalkan niat?
Bukankah niat tempatnya di hati?
Bukankah Allah Azza wa Jalla berfirman:
(وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ وَنَعۡلَمُ مَا تُوَسۡوِسُ بِهِۦ نَفۡسُهُۥۖ وَنَحۡنُ أَقۡرَبُ إِلَیۡهِ مِنۡ حَبۡلِ ٱلۡوَرِیدِ)
"Dan sungguh kami telah menciptakan setiap Insan dan kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya." (QS. Qaaf 16)
Tentu kita katakan demikian, maka Allah Azza wa Jalla sudah mengetahui niat (dalam hati). Bagaimana bisa engkau memberitahu Rabbmu, kalau engkau berniat?
Terkadang ia mengatakan:
'Saya membaca Nawaitu agar menunjukkan keikhlasan untuk Allah.'
Maka kita jawab :
Ikhlas itu tempatnya di hati juga. Dan segala yg tempatnya di hati itu cukup niat itu dalam hati saja. Naam."
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
🍃Turut menyebarkan:
WA 🌹syarhus sunnah lin nisaa
Karena Engkau Wajib Menuntut Ilmu
🇸 🇸 🇱 🇳
•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿• ┈┈┈┈•
📬 Diposting ulang hari Rabu, 2 Ramadhan 1442 H / 14 April 2021 M
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
Tags:
Ramadhan