Puasa Asyura (10 Muharram) & Puasa Tasu'a (9 Muharram)
☝🏼Terkait dengan puasa Asyura, disebutkan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin, dan juga Al-Lajnah Daimah yang diketuai oleh Syaikh Ibnu Baaz, bahwa ia terbagi menjadi tiga bagian:
1⃣ Puasa satu hari sebelumnya atau puasa satu hari setelahnya (tanggal 9 dan 10, atau 10 dan 11).
2⃣ Puasa tanggal 10 saja.
3⃣ Puasa satu hari sebelumnya dan satu hari setelahnya (tanggal 9, 10, dan 11).
☝🏼Para fuqaha membagi mana yang paling afdhal dari tiga hal di atas:
1⃣ Yang paling afdhal adalah puasa tiga hari (9, 10 dan 11).
2⃣ Kemudian puasa tanggal 9 dan 10.
3⃣ Kemudian puasa tanggal 10 dan 11.
4⃣ Kemudian puasa tanggal 10 saja.
✅ Syaikh Ibnu Utsaimin katakan, “Yang ini, tampak dengan jelas dari nash yang ada, tidaklah makruh (boleh bagi seseorang untuk hanya puasa pada 10 Muharram saja).”
✍🏼 Al-Ustadz Usamah Mahri حفظه الله
📝 Muhadharah Keutamaan Bulan Muharram, Malang, 1 Muharram 1438 H, 20 Oktober 2016 M
📚 ll مجموعة طريق السلف ll 📚
—————
*) Telah disesuaikan dengan konteks bahasa Indonesia. Teks asli dalam konteks bahasa Malaysia.
————————
📬 Diposting ulang hari Selasa, 6 Muharram 1442 H / 25 Agustus 2020 M
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
Tags:
Puasa Asyuro