BERTAUBAT DARI SEGALA MAKSIAT ADALAH SEBAB HILANGNYA WABAH DAN PENYAKIT




┏πŸƒπŸŒΊ●●●━━━━━━━┓

F A E D A H   P A G I

┗━━━━━━━●●●πŸŒΊπŸƒ┛




πŸ”Ž BERTAUBAT DARI SEGALA MAKSIAT ADALAH SEBAB HILANGNYA WABAH DAN PENYAKIT πŸ”


πŸ’¬ Abdul Ilah Ar-Rifa'i (salah seorang murid Asy-Syaikh Rabi') حفظهما Ψ§Ω„Ω„Ω‡ berkata,

❝Dan apa yang menimpa kalian berupa musibah adalah karena hasil perbuatan kalian.❞ (Al-Qur'an)



Seorang mukmin akan melihat sebab-sebab syar'i dan semisalnya, maka rujuk dari segala maksiat dan bertaubat adalah sebab syar'i hilangnya segala penyakit, sedangkan jatuh dalam kemaksiatan merupakan sebab datangnya segala virus dan penyakit.


Perhatikan hadits berikut, saya mohon kepada Allah keselamatan dan kesejahteraan untuk seluruh negeri kaum muslimin.



πŸ“š Hadits dari Abdullah bin Umar رآي Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ†Ω‡Ω…Ψ§ berkata, Rasulullah Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω… menemui kami sambil bersabda,

❝Wahai kaum Muhajirin, ada lima perkara jika kalian teruji dengannya, namun aku berlindung kepada Allah agar hal itu, tidak terjadi pada kalian:


1. Tidaklah nampak perbuatan zina pada suatu kaum sampai mereka lakukan secara terang-terangan, kecuali akan tersebar pada merebah wabah dan berbagai penyakit yang yang belum pernah ada pada generasi sebelum mereka.

2 Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan, kecuali akan menimpa mereka paceklik, dan kesulitan pada bahan pangan pokok, serta kezaliman penguasa atas mereka.

3. Tidaklah mereka menolak kewajiban zakat harta, kecuali akan tertahan hujan dari langit, kalau saja bukan karena binatang ternak, maka tidak akan diturunkan hujan kepada mereka.

4. Tidaklah mereka melanggar perjanjian Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah akan kuasakan musuh atas mereka, lalu mereka akan merampas sebagian harta yang ada di tangan-tangan mereka.

5. Dan ketika para imam (pemimpin) mereka tidak berhukum dengan Kitabullah bahkan mereka memilih hukum lain dari apa yang Allah turunkan, maka Allah akan menjadikan permusuhan di antara mereka.❞ (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al-Albani 1433)


•••●✿❁✿●•••



✍🏼 Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada hari Kamis, 17 Rajab 1441 H / 12 Maret 2020 M



❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃


□ http://t.me/nisaaassunnah

□ http://www.nisaa-assunnah.com




πŸŽ€ Nisaa` As-Sunnah πŸŽ€









Tags:
Lebih baru Lebih lama