Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:
ZAKAT FITRAH
Zakat fitrah diwajibkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم ketika Idul Fitri di akhir bulan Ramadhan.
Abdullah bin Umar رضي الله عنهما berkata,
فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم الفطر من الرمضان على العبد والحر والذكر والأنثى والصغير والكبير من المسلمين.
"Rasulullah صلى الله عليه وسلم mewajibkan zakat fitrah dari bulan Ramadhan bagi budak, orang merdeka, laki-laki, wanita, anak kecil, dan orang dewasa dari kalangan kaum muslimin."
Zakat fitrah berupa satu sha' dari bahan makanan yang dimakan oleh manusia.
Abu Said Al-Khudri رضي الله عنه berkata,
"كنا نخرج في يوم الفطر في عهد النبي صلى الله عليه وسلم صاعا من طعام، وكان طعامنا الشعير والزبيب والأقط والتمر." رواه البخاري.
"Kami dahulu di masa Nabi صلى الله عليه وسلم mengeluarkan di hari Idul Fitri satu sha' makanan. Dahulu makanan kami adalah gandum, kismis, Al-Aqith (makanan dari susu), dan kurma." (HR. Al-Bukhari)
⚠ Maka tidak boleh mengeluarkan zakat fitrah berupa uang, pakaian, makanan hewan, atau barang-barang lainnya, karena hal itu menyalahi apa yang diperintahkan oleh Nabi صلى الله عليه وسلم:
من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد.
"Barang siapa beramal dengan suatu amalan yang bukan perkara kami, maka ia tertolak." (Muttafaqun 'alaih)
UKURAN SATU SHA' yaitu:
Sama dengan 2 kilogram 40 gram (2,4 kg) gandum atau lainnya dalam keadaan yang bagus (yakni tidak rusak dan tidak basah), ini adalah ukuran 1 sha' di zaman Nabi صلى الله عليه وسلم dan yang diperintahkan oleh beliau sebagai ukuran/takaran untuk zakat fitrah.
KAPAN ZAKAT FITRAH DIKELUARKAN:
Zakat fitrah wajib dikeluarkan:
sebelum shalat 'Id.
Dan yang afdhal dikeluarkan:
di hari Id sebelum shalat Id.
Akan tetapi boleh dikeluarkan:
sehari atau dua hari sebelum Id
⚠ Dan tidak sah dikeluarkan:
setelah shalat Id
Berdasarkan hadits Ibnu Abbas رضي الله عنهما:
أن النبي صلى الله عليه وسلم فرض زكاة الفطر طهرة للصائم من اللغو والرفث، وطعمة للمساكين، فمن أداها قبل الصلاة فهي زكاة مقبولة، ومن أداها بعد الصلاة فهي صدقة من الصدقات." رواه أبو داود وابن ماجه.
"Bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan bagi orang-orang yang berpuasa dari dosa perbuatan dan perkataan yang sia-sia. Berupa makanan untuk orang-orang miskin, maka barang siapa yang mengeluarkannya sebelum shalat (Id), maka ia adalah zakat fitrah yang diterima (sah), dan barang siapa yang mengeluarkannya setelah shalat, maka ia (hanyalah) salah satu dari sedekah." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
▪Akan tetapi, seandainya seseorang tidak tahu kapan hari Id, dan dia baru tahu setelah selesai shalat Id.
Atau
▪di waktu akan mengeluarkannya ternyata di tempatnya tidak ada orang miskin yang berhak menerimanya.
⚠ Dalam dua keadaan di atas, maka boleh/sah dia mengeluarkannya setelah shalat Id.
Wallahu a'lam.
وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
•••━══ ❁✿❁ ══━•••
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Selasa, 26 Rajab 1440 H / 2 April 2019 M.
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.
Barakallahu fikunna
#NAFiqih #NAFQ182
===================
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Fiqh Al-Mar'ah Al-Muslimah yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Channel Telegram
● http://t.me/NAfiqih
● http://t.me/nisaaassunnah
Website
● http://www.nisaa-assunnah.com/p/nafiqih.html
● http://www.nisaa-assunnah.com
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀