Pertemuan : 107
KAJIAN TAUHID
Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(Tiga Landasan Utama)
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى
Syarah/Penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد
KISAH NABI IBRAHIM AL-KHALIL
Ketika Nabi Ibrahim meminta kepada Allah ta'ala untuk memperlihatkan bagaimana Allah menghidupkan orang-orang yang telah mati. Maka Allah ta'ala memerintahkannya untuk menyembelih empat ekor burung dan memisah-misahkan bagian-bagian tubuh burung tersebut di atas bukit-bukit yang ada di sekelilingnya, kemudian Ibrahim memanggil burung-burung itu, lalu bagian-bagian tubuh burung itu menyatu kembali dan segera mendatangi Nabi Ibrahim. Tentang kisah itu Allah ta'ala berfirman:
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۖ قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَٰكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي ۖ قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مِنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ مِنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِينَكَ سَعْيًا ۚ وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Rabb-ku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Baqarah: 260)
Contoh-contoh kisah tersebut adalah peristiwa hissiyah yang bisa disaksikan secara inderawi yang menunjukkan tentang mungkinnya menghidupkan orang yang telah mati. Dan telah lalu keterangan tentang mukjizat yang Allah ta'ala berikan kepada Isa bin Maryam untuk menghidupkan orang-orang mati dan mengeluarkan mereka dari kubur dengan izin Allah ta'ala.
ADAPUN DALIL SECARA AKAL, ADA DUA MACAM:
1. Bahwa Allah ta'ala Pencipta langit dan bumi beserta isinya, Allah ta'ala telah menciptakannya untuk pertama kali, maka Dia yang mampu menciptakan pertama kali tentunya mampu pula untuk mengembalikannya lagi (setelah mati). Allah ta'ala berfirman,
وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ ۚ
"Dan Dia-lah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya." (QS. Ar-Rum: 27)
Dan Allah ta'ala berfirman:
كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ
Dan Allah ta'ala berfirman memerintahkan untuk membantah orang-orang yang mengingkari adanya penghidupan kembali tulang-tulang yang telah hancur:
قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ
2. Bahwa bumi yang mati...
Bersambung insya Allah
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 30 Shafar 1440 H / 8 November 2018.
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.
Barakallahu fikunna
#NATauhid #NAT107
====================
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Channel Telegram
Website
● http://www.nisaa-assunnah.com
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀