⚖ MILIK SIAPA PERWALIAN DI SAAT
SUAMI ISTRI BERCERAI❓
💿Syaikh Muhammad bin
Shalih al 'Utsaimin rahimahullah berkata:
"Jika suami istri tidak sepakat dengan hak asuh anak,
maka acuannya adalah hakim syar'i. Hakimlah yang akan melihat maslahahnya. Oleh
karenanya kita mesti mengetahui bahwa perwalian itu yang jadi tujuan adalah
mengurus dengan patut anak yang diasuh. Sehingga tidak boleh hakim menyetujui
anak yang diasuh di tangan orang yang tidak bisa menjaganya dan mengurusnya
dengan layak meskipun dia dalam kategori memiliki hak perwalian. Karena jika
kita mengetahui bahwa orang ini lalai lagi tidak ada perhatiannya atau kita tahu dia sering
melakukan hal yang munkar, maka disini anak tidak boleh diasuh olehnya dan
tidak ada perwaliannya.
Yang jelas, acuannya hakim. Sedangkan seorang hakim wajib
dia bertakwa kepada Allah Ta'ala dalam menimbang maslahat untuk anak yang
diasuh.
🏡Liqa' al Bab al Maftuh
229
إذا لم يتفق الزوجان على أن يكون الأولاد عند أحدهما فإن المرجع هو الحاكم الشرعي، وهو ينظر المصلحة، ولهذا يجب أن نعلم أن الحضانة المقصود منها إصلاح المحضون، ولا يجوز أن يقر المحضون بيد من لا يصونه ويصلحه، حتى لو كان له حق الحضانة من حيث الترتيب إذا علمنا أن هذا مهمل لا يبالي، أو علمنا أنه صاحب منكرات، فهنا لا يكون الأولاد عنده ولا حضانة له، المهم أن المرجع في هذا إلى القاضي، وهو عليه أن يتقي الله ويراعي مصلحة المحضون
•••━════
❁✿❁ ════━•••
📬 Diposting ulang hari
Jum'at, 18 Sya'ban 1439 H / 4 Mei 2018 M
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀