KAJIAN FIKIH
Dari kitab:
Fiqh Al-Mar'ah Al-Muslimah
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:
Berdasarkan dua dalil:
1. Dalil yang pertama:
Firman Allah ta'ala,
إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ ۩
"Sesungguhnya yang beriman dengan ayat-ayat Kami hanyalah orang-orang yang apabila diingatkan dengannya mereka tersungkur sujud, dan mereka bertasbih dengan memuji Rabb mereka, dan mereka tidak sombong." (QS. As-Sajdah :15)
Dan ini adalah ayat sajdah.
2. Dalil kedua:
Hadits Aisyah رضي الله عنها:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يكثر أن يقول في ركوعه و سجوده: "سبحانك اللهم ربنا وبحمدك اللهم اغفرلي."
"Rasulullah صلى الله عليه وسلم sering membaca dalam rukuk dan sujudnya, 'Subhanaka Allahumma Rabbana wabihamdika Allahummaghfirli'." (Muttafaqun 'alaih)
Ada pula bacaan yang lain ketika sujud, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahlus Sunan, yakni:
اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، سَجَدَ وَجْهِي لِلّٰهِ الَّذِي خَلَقَهُ، وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ، فتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الـخَالِقينَ
Allahumma laka sajadtu, wa bika aamantu, wa 'alaika tawakkaltu.
Sajada wajhiya lillahilladzi kholaqohu wa showwarohu wa syaqqo sam'ahu wa bashorohu bi hawlihi wa quwwatihi. Fa tabarakallahu ahsanul kholiqin
Artinya: "Ya Allah untuk-Mu aku bersujud, dan hanya kepada-Mu aku beriman, dan hanya kepada-Mu aku berserah diri. Wajahku sujud kepada Yang menciptakannya dan membentuknya, serta yang telah membelah (membuka) pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maka Maha Mulia Allah sebaik-baik yang Menciptakan." (HR. Muslim dan yang lainnya)
Dalam riwayat At-Tirmidzi ada lafazh tambahan yang boleh pula untuk ditambahkan ketika sujud, yaitu:
اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا أَجْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَتَقَبَّلْهُ مِنِّي كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ،
Allahummaktub lii bihaa ajran, wa dho' 'annii biha wizron, waj'alha lii 'indaka dzukhron, wa taqabbalhu minnii kama taqabbaltahaa min 'abdika Dawud
Artinya: "Ya Allah catatlah untukku dengannya sebagai pahala, dan hapuslah dariku segala dosa, dan jadikanlah untukku di sisi-Mu sebagai kebaikan, dan terimalah dariku sebagaimana Engkau telah menerimanya dari hamba-Mu Dawud." (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dan dihasankan oleh Al-Albani رحمه الله dalam Shahih Sunan Abu Dawud)
Alhamdulillah telah selesai penjelasan tentang Sujud Tilawah.
Yang berikutnya insya Allah kita kaji tentang:
SUJUD SYUKUR
Bersambung insya Allah
•••━══ ❁✿❁ ══━•••
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Selasa, 13 Ramadhan 1439 H / 29 Mei 2018 M.
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.
#NAFiqih #NAFQ148
===================
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Fiqh Al-Mar'ah Al-Muslimah yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Website
Channel Telegram
Nisaa` As-Sunnah