Keutamaan Memberi Hidangan Buka Puasa bagi Orang yang Berpuasa




مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Barangsiapa yang memberi hidangan berbuka pada orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala seperti (orang yang berpuasa itu) tanpa dikurangi dari pahala orang tersebut sedikitpun (H.R atTirmidizi, Ibnu Majah, dishahihkan Ibnu Hibban dan al-Albany).

Contoh: Ahmad memberi hidangan berbuka puasa kepada Hibban. Maka Ahmad akan mendapatkan pahala puasa Hibban, sedangkan Hibban tidak dikurangi sedikitpun pahala puasanya.

Para Ulama’ Salaf merasa senang ketika saudaranya mendapatkan pahala ibadah yang ia lakukan. Utbah al-Ghulaam,  jika beliau akan berbuka puasa dan ada orang yang melihatnya, maka ia berkata : Berikan aku minum dan kurma milik kalian agar aku bisa berbuka dengannya, sehingga kalian bisa mendapatkan pahala (puasa) seperti aku (Jaami’ul Uluum wal Hikam (1/123)).



Dikutip dari Buku "RAMADHAN BERTABUR BERKAH" (Fiqh Puasa dan Panduan Menjalani Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi).

Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.


http://telegram.me/alistiqomah

Diposting ulang hari Sabtu, 8 Ramadhan 1438 H / 3 Juni  2017 M

http://www.nisaa-assunnah.com
http://t.me/nisaaassunnah


Nisaa` As-Sunnah
Lebih baru Lebih lama