KAJIAN FIKIH
Dari kitab:
Fiqhu Al-Mar'ati Al-Muslimati
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
:الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد
MAKNA DOA
وٙعٙافِنِي فِيْمٙنْ عٙافٙيْتٙ
"Dan berilah keselamatan kepadaku bersama orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan."
AL-AFIYAH adalah keselamatan, mencakup keselamatan pada agama, dan dunia.
Jadi maknanya adalah memohon keselamatan dari:
1. Segala penyakit pada agama, yakni penyakit-penyakit hati yang berasal dari syahwat dan syubhat.
2. Segala penyakit pada badan, yakni penyakit yang menghilangkan kesehatan pada badan.
Manusia membutuhkan keduanya, yakni selamat agamanya dan selamat pula pada tubuhnya.
Akan tetapi kebutuhan untuk selamat dari penyakit-penyakit hati lebih BESAR daripada kebutuhan untuk selamat dari penyakit-penyakit pada badan.
Oleh karena itu WAJIB bagi kita untuk selalu MEMERHATIKAN hati kita, serta melihat apakah ia SAKIT ATAUKAH SEHAT? BERKARAT ATAU BERSIH?
Apabila kamu selalu membersihkan hatimu dalam hubunganmu dengan Allah dan hubunganmu dengan sesama makhluk, maka kamu akan mendapati kebaikan yang banyak, kalau tidak, maka kamu akan LALAI dan kehilangan hubungan dengan Allah, maka kalau sudah begini sulit bagimu untuk kembali.
Maka hendaklah kamu selalu MEMERHATIKAN kalbumu, karena kadang-kadang masuk ke dalamnya penyakit syubhat atau penyakit syahwat, dan kedua macam penyakit tersebut ada OBATNYA walhamdulillah!!
AL-QURAN adalah obat untuk penyakit syubhat dan syahwat.
Mengharap jannah dan takut neraka adalah obatnya syahwat.
Juga sebagai obat, jika kamu khawatir cenderung pada syahwat dunia yang penuh hiasan, maka INGATLAH hiasan AKHIRAT yang jauh lebih indah dari dunia.
Oleh karena itulah maka nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم jika melihat sesuatu yang mengagumkan beliau dari dunia ini, maka beliau berkata,
.لبيك! إن العيش عيش الآخرة
"Labbaika! Sesungguhnya kehidupan (yang sesungguhnya) adalah kehidupan akhirat." (HR. Al-Baihaqi dalam Al-Kubra 5/45)
Labbaika yakni "Aku memenuhi panggilan-Mu."
Yang bertujuan (dengan ucapannya itu) untuk menekan jiwa agar tidak tertipu oleh gemerlapnya dunia.
Maka beliau menghadapkan jiwanya kepada Allah, kemudian menekan jiwanya sambil berkata,
.إن العيش عيش الآخرة
"Sesungguhnya kehidupan adalah kehidupan akhirat."
Bukan kehidupan dunia!
Sungguh benar Rasulullah صلى الله عليه وسلم ! Demi Allah kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan akhirat, karena akhirat adalah kehidupan abadi selama-lamanya, dan kenikmatan yang tidak ada celanya, berbeda dengan kehidupan dunia, karena banyak kekurangannya, banyak celanya, dan akan hilang dan tidak kekal.
Adapun obat dari penyakit-penyakit syubhat adalah AL-QURAN.
AL-QURAN penuh berisi keterangan dan pembeda yang mampu menghilangkan semua syubhat.
KITABULLAH penuh berisi ilmu dan keterangan yang mampu menghilangkan penyakit syubhat. Penuh dengan dorongan/anjuran dan ancaman yang mampu mengobati penyakit syubhat.
Akan tetapi kita sering LALAI dari kitab yang mulia ini, padahal semua isinya adalah kebaikan.
Begitu pula kita LALAI dari SUNNAH yang suci yang berasal dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Adapun keselamatan pada badan, maka obatnya ada dua macam, yaitu:
Bersambung insya Allah
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Selasa, 7 Rajab 1438 H / 4 April 2017 M.
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.
Barakallahu fikunna
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Fiqh Al-Mar'ah Al-Muslimah yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Website
● http://www.nisaa-assunnah.com
Channel Telegram
● http://t.me/nisaaassunnah
● http://t.me/fiqihwanitamuslimah
Nisaa` As-Sunnah