KAJIAN FIKIH
Dari kitab:
Fiqhu Al-Mar'ati Al-Muslimati
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
:الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد
MAKNA 'AFIYAH/KESELAMATAN
Adapun keselamatan pada badan, maka obatnya ada dua macam:
1. OBAT YANG ADA DALAM SYARIAT
Maka ini adalah obat yang paling sempurna dan paling manjur, sebab datangnya obat ini dari sang pencipta tubuh manusia, dan Dia Maha Mengetahui penyakit dan obatnya.
Pengobatan dari syariat ini ada dua:
1. OBAT BERUPA BENDA/SESUATU YANG DIMAKAN ATAU DIMINUM
Sebagaimana firman Allah ta'ala dalam surah An-Nahl:
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ
"Keluar dari perutnya (lebah) minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya mengandung obat untuk manusia."
(QS. An-Nahl: 69)
Dan sebagaimana sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم tentang Habatussauda',
.إنها شفاء من كل داء إلا السام
"Sesungguhnya ia (Habatussauda) adalah obat untuk semua penyakit, kecuali kematian." (Muttafaqun 'alaih)
HABBAH AS-SAUDA' (JINTAN HITAM) adalah obat syar'i untuk segala penyakit, kecuali penyakit yang membawa kematian.
Dan juga sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم tentang khasiat jamur:
.الكمأة من المن، وماؤها شفاء للعين
"Jamur dari (tanaman) Al-Manna, dan airnya obat untuk mata."
2. OBAT-OBATAN MAKNAWI
Yakni dengan cara MEMBACAKAN ayat-ayat Al-Quran atau doa-doa untuk orang yang sakit.
Obat jenis ini kadang-kadang lebih ampuh, lebih cepat, dan lebih mujarab.
Lihatlah RUQYAH Nabi صلى الله عليه وسلم kepada seorang wanita, maka wanita itu langsung sembuh seketika itu juga.
Juga RUQYAH Rasulullah صلى الله عليه وسلم kepada Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه, ketika terjadi peperangan Khaibar, beliau bersabda,
.لأعطين الراية غدا رجلا يفتح الله على يديه، يحب الله ورسوله، ويحبه الله ورسوله
"Sungguh saya akan memberikan bendera besok kepada seseorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan yang Allah dan Rasul-Nya mencintainya." (Muttafaqun 'alaih)
Tiba-tiba Rasulullah صلى الله عليه وسلم bertanya, "Mana Ali bin Abi Thalib?" Mereka menjawab, "Dia sakit mata."
Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم memerintahkan untuk memanggil Ali, lalu datanglah Ali dalam keadaan sakit mata, maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم meludahi (dengan air ludah beliau yang penuh barakah) pada kedua matanya dan mendoakannya, maka langsung sembuh seketika itu tanpa ada bekas sakit mata, maka beliau berikan bendera (perang) kepada Ali رضي الله عنه.
Begitu pula kisah RUQYAH yang lain.
Bersambung insya Allah
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Selasa, 14 Rajab 1438 H / 11 April 2017 M.
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.
Barakallahu fikunna
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Fiqh Al-Mar'ah Al-Muslimah yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Website
● http://www.nisaa-assunnah.com
Channel Telegram
● http://t.me/nisaaassunnah
● http://t.me/fiqihwanitamuslimah
Nisaa` As-Sunnah