Kitab Fiqh Al Mar'atul Muslimah (Pertemuan 104) : Makna Doa Qunut (Obat Keselamatan Badan)

Makna Doa Qunut (Obat Keselamatan Badan)


KAJIAN FIKIH 
Dari kitab:
Fiqhu Al-Mar'ati Al-Muslimati
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله



بسم الله الرحمن الرحيم
:الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد

Akhawati fillah kita lanjutkan kajian fikih dari kitab Fiqh Al-Mar'ah Al-Muslimah, masih pada ISI DOA QUNUT.

MAKNA  'AFIYAH/KESELAMATAN

Adapun keselamatan pada badan,  maka obatnya ada dua macam:

1. OBAT YANG ADA DALAM SYARIAT

Maka ini adalah obat yang paling sempurna dan paling manjur, sebab datangnya obat ini dari sang pencipta tubuh manusia, dan Dia Maha Mengetahui penyakit dan obatnya.

Pengobatan dari syariat ini ada dua:

1.  OBAT BERUPA BENDA/SESUATU YANG DIMAKAN ATAU DIMINUM

Sebagaimana firman Allah ta'ala dalam surah An-Nahl:

يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ

"Keluar dari perutnya (lebah) minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya mengandung obat untuk manusia." 
(QS. An-Nahl: 69)

MADU adalah obat syar'i bagi manusia.

Dan sebagaimana sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم tentang Habatussauda',

.إنها شفاء من كل داء إلا السام

"Sesungguhnya ia (Habatussauda) adalah obat untuk semua penyakit, kecuali kematian." (Muttafaqun 'alaih)

HABBAH AS-SAUDA' (JINTAN HITAM) adalah obat syar'i untuk segala penyakit, kecuali penyakit yang membawa kematian.

Dan juga sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم tentang khasiat jamur:

.الكمأة من المن، وماؤها شفاء للعين

"Jamur dari (tanaman) Al-Manna, dan airnya obat untuk mata."

Dan obat-obatan  lain yang semisal itu masih banyak, dan semua itu termasuk obat-obatan syar'i dari Al-Quran dan obat-obatan nabawi.

2. OBAT-OBATAN MAKNAWI

Yakni dengan cara MEMBACAKAN ayat-ayat Al-Quran atau doa-doa untuk orang yang sakit.

Obat jenis ini kadang-kadang lebih ampuh, lebih cepat, dan lebih mujarab.

Lihatlah RUQYAH Nabi صلى الله عليه وسلم kepada seorang wanita, maka wanita itu langsung sembuh seketika itu juga.

Juga RUQYAH Rasulullah صلى الله عليه وسلم kepada Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه,  ketika terjadi peperangan Khaibar, beliau bersabda,

.لأعطين الراية غدا رجلا يفتح الله على يديه، يحب الله ورسوله، ويحبه الله ورسوله

"Sungguh saya akan memberikan bendera besok kepada seseorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan yang Allah dan Rasul-Nya mencintainya." (Muttafaqun 'alaih)

Maka malam itu para sahabat membicarakan orang tersebut, dan ketika pagi, mereka bergegas menghadap Rasulullah صلى الله عليه وسلم,  dan masing-masing mereka mengharap dirinya yang diberi bendera, sebab mereka menginginkan sifat-sifat yang telah disebutkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم,  yaitu mencintai Allah dan Rasul-Nya dan dia dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.

Tiba-tiba Rasulullah صلى الله عليه وسلم bertanya, "Mana Ali bin Abi Thalib?"  Mereka menjawab, "Dia sakit mata."
Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم memerintahkan untuk memanggil Ali, lalu datanglah Ali dalam keadaan sakit mata, maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم meludahi (dengan air ludah beliau yang penuh barakah) pada kedua matanya dan mendoakannya, maka langsung sembuh seketika itu tanpa ada bekas sakit mata, maka beliau berikan bendera (perang) kepada Ali رضي الله عنه.

Begitu pula kisah RUQYAH yang lain.

Bersambung insya Allah

Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Selasa, 14 Rajab 1438 H / 11 April 2017 M.

Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.


Barakallahu fikunna

Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Fiqh Al-Mar'ah Al-Muslimah yang telah berlalu, silakan mengunjungi:

Website
       ● http://www.nisaa-assunnah.com

Channel Telegram
       ● http://t.me/nisaaassunnah
       ● http://t.me/fiqihwanitamuslimah



Nisaa` As-Sunnah
Lebih baru Lebih lama