بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله، حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه كما يحب ربنا ويرضى، أشهد أن لا إلــه إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، أما بعد:
Akhawati fillah, barakallahu fikunna.
Insya Allah kita akan melanjutkan materi kita pada hari ini, yaitu:
FATAWA AL-MAR`AH AL-MUSLIMAH
Oleh: Al-Imam Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah
نسأل الله العون...
KITAB TAHARAH
HUKUM-HUKUM SEPUTAR MANDI JUNUB
Soal:
Apa yang harus dilakukan oleh seorang wanita dengan rambutnya ketika mandi, apakah dia menggerainya ataukah tidak?
Jawab:
Adapun rambut ketika mandi, maka boleh dia menyiram air di atas kepalanya dan jika dia menyiram air, maka air tersebut akan sampai kepada permukaan kulit kepala, dan bagi wanita yang mandi dari haidh, maka disunnahkan baginya untuk menggerai rambutnya.
Dengan dalil hadits bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Aisyah,
انقضي شعر رأسك واغتسلي
"Gerailah rambutmu dan mandilah."
Ketika haji, atau semakna dengan ini.
Adapun hadits:
بَلّوا الشَّعْرَ فَإِنَّ تَحْتَ كُلَّ شَعْرَةٍ جَنَابَةٌ
"Basahilah rambut, karena sesungguhnya di bawah setiap helaian rambut adalah janabah."
Qam'ul Mu'anid hal. 432, 433
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Ubaidah Ruqayah Al-Ambuniyah hafizhahallah pada Senin, 21 Shafar 1438 H / 21 November 2016 M
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Fatawa Al-Mar`ah Al-Muslimah yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Website:
http://www.nisaa-assunnah.com
Channel Telegram:
http://bit.ly/nisaaassunnah
Nisaa` As-Sunnah