بسم الله الرحمن الرحيم
:الحمد لله، حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه كما يحب ربنا ويرضى، أشهد أن لا إلــه إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، أما بعد
Insya Allah kita akan melanjutkan materi kita pada hari ini, yaitu:
FATAWA AL-MAR`AH AL-MUSLIMAH
Oleh: Al-Imam Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah
نسأل الله العون...
KITAB TAHARAH
HUKUM-HUKUM SEPUTAR MANDI JUNUB
Soal:
Apa hukum wanita yang tidak mandi janabah dalam keadaan dia mengetahui bahwa mandi janabah adalah wajib?
Dia termasuk orang yang berdosa dan telah berbuat keharaman.
Karena Allah azza wajalla berfirman,
{وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ }
"Dan jika kamu junub maka mandilah." [Al-Maidah: 6]
Adapun jika dia jima' pada malam hari, maka boleh dia dan suaminya pergi dan mandi bersama atau masing-masing dari keduanya mandi sendiri-sendiri dan boleh dia mengakhirkan mandi hingga sebelum masuk waktu fajar, ini tidak mengapa, atau keduanya berwudhu dengan wudhunya shalat, kemudian tidur hingga sebelum masuk waktu shalat fajar, hal ini tidak mengapa.
Adapun jika datang waktu shalat, maka wajib atasnya untuk mandi. Dan jika sudah masuk waktu shalat dalam keadaan dia tidak mandi dan tidak shalat maka dia terhitung kafir.
Wallahul musta'an.
Qam'ul Mu'anid hal. 441
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Ubaidah Ruqayah Al-Ambuniyah hafizhahallah pada Senin, 12 Dzulqa'dah 1437 H / 15 Agustus 2016 M
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Fatawa Al-Mar`ah Al-Muslimah yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Website:
○ http://annisaa.salafymalangraya.or.id
Channel Telegram:
○ http://bit.ly/nisaaassunnah
Nisaa` As-Sunnah