KAJIAN TAUHID
Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(=Tiga Landasan Utama)
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى
Syarah/Penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
:الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد
Saudaraku seiman, semoga rahmat Allah dilimpahkan untukku dan untuk kalian semua. Amin.
Alhamdulillah setelah libur selama Ramadhan, sekarang kita bisa melanjutkan kembali dars Tauhid.
Kita sampai pada macam-macam tauhid.
TAUHID ADA TIGA MACAM:
1. Tauhid Rububiyyah
2. Tauhid Uluhiyyah
3. Tauhid Asma' wash Shifat
TAUHID RUBUBIYAH
Yakni mengesakan Allah ta'ala dalam hal:
Penciptaan
kekuasaan, dan
pengaturan.
Allah berfirman,
{اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ }
"Allah yang menciptakan segala sesuatu." (QS. Az-Zumar: 62)
{هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ }
"Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kalian dari langit dan dari bumi? Tidak ada sesembahan yang haq selain Dia." (QS. Fathir: 3)
{تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ}
"Mahasuci Allah yang menguasai segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Mulk: 1)
{أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ}
"Ketahuilah, mencipta dan memerintah hanyalah hak Allah, Mahasuci Allah Rabb semesta alam." (QS. Al-A'raf: 54)
Yakni, mengesakan Allah ta'ala dalam peribadatan.
Yakni, seseorang tidak menjadikan sesuatu yang diibadahi bersama Allah dan bertaqarrub kepadanya sebagaimana dia beribadah dan bertaqarrub kepada Allah.
Keterangan pen.:
Tauhid Uluhiyyah
Mentauhidkan Allah dalam ibadah, yakni IBADAH HANYA KEPADA ALLAH dan tidak menyekutukan Allah dalam IBADAH, yakni:
Tidak beribadah kepada Allah dibarengi dengan ibadah kepada selain Allah
Keterangan pen:
Empat dalil dari ayat Al-Quran di atas menjelaskan tentang TAUHID RUBUBIYYAH, bahwa Allah adalah satu-satunya:
Pencipta
penguasa, dan
pengatur semesta alam tanpa ada sekutu bagi-Nya.
TAUHID ASMA' WASH SHIFAT
Yakni, mengesakan Allah ta'ala dengan apa yang Allah menamakan dan menyifati diri-Nya dengannya, baik yang ada dalam kitab-Nya atau yang dijelaskan oleh lisan Rasul-Nya.
Dan hal itu dengan cara:
Menetapkan apa yang telah Allah tetapkan, dan
meniadakan apa yang telah Allah tiadakan.
Tanpa melakukan:
TAHRIF
TA'THIL
TAKYIF, DAN
TAMTSIL
MAKNA:
1. TAHRIF = Merubah makna
2. TA'THIL = Menolak atau meniadakan
3. TAKYIF = Menanyakan 'bagaimana' atau menggambarkan hakikat nama atau sifat Allah
4. TAMTSIL = Menyerupakan nama dan sifat Allah dengan makhluk.
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 16 Syawal 1437 H / 21 Juli 2016
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan ketika jadwal Tanya Jawab hari Kamis dan Jum'at pekan pertama bulan Agustus.
Barakallahu fikunna
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Website
● http://annisaa.salafymalangraya.or.id
Channel Telegram
● http://bit.ly/nisaaassunnah
● http://bit.ly/tsalatsatulushul
Nisaa` As-Sunnah