Dalam melakukan ibadah wajib seperti shalat dan ibadah lainnya, seringkali seseorang tidak mengerjakannya secara sempurna. Keikhlasan niat dan kekhusyu'an sangat mempengaruhi nilai dari ibadah tersebut.
Dalam sebuah hadits dinyatakan, bahwasanya manusia mendapatkan pahala yang berbeda-beda terkait dengan shalatnya. Ada di antara mereka yang mendapatkan pahala setengahnya, sepertiga, seperempat, seperlima... dan ada juga yang hanya mendapat sepersepuluhnya saja. (HR. Abu Daud).
Bahkan tragisnya ada juga yang tidak mendapatkan pahala sama sekali. Na'udzubillah
Tentunya perbedaan tersebut disebabkan perbedaan di dalam memenuhi rukun dan syaratnya, kekhusyu'an, ketundukan, dan perkara lainnya. ('Aunul Ma'bud)
Padahal, baiknya shalat seseorang merupakan tolok ukur keselamatan dan keberuntungannya pada hari kiamat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya amalan pertama yang akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik maka sungguh ia telah beruntung dan berhasil, tapi jika shalatnya jelek maka dia celaka dan merugi." (HR. Tirmidzi no.413)
Ketika melihat fenomena ini barangkali ada yang bertanya, adakah amalan yang bisa menambal kekurangan-kekurangan tersebut sehingga shalat yang dilakukannya menjadi sempurna?
Syari'at Islam dengan segala kesempurnaan dan rahmatnya telah mengkhabarkan kepada kita tentang hal itu.
Disebutkan di dalam beberapa riwayat, bahwasanya cara menambal kekurangan yang ada pada ibadah wajib adalah dengan memperbanyak melakukan IBADAH SUNNAH. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda dalam lanjutan hadits riwayat Tirmidzi (413) yang telah kami sebutkan di atas, "Dan jika ibadah fardhunya ada yang kurang, maka Allah berfirman (kepada malaikat-Nya), 'lihatlah kepada hambaku itu (di dalam catatan amalnya,pen), apakah dia memiliki ibadah sunnah? sehingga bisa disempurnakan dengannya kekurangan yang ada pada ibadah wajibnya."
Maka dari sini kita mengetahui betapa amalan sunnah memiliki peran yang besar di dalam menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada ibadah wajib. Oleh karena itu, para salaf sangat berantusias mengerjakan ibadah sunnah, mulai dari shalat, sedekah, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan lain sebagainya.
Para pembaca rahimakumullah, kita menyadari bahwasanya ibadah wajib yang kita kerjakan acapkali tidak mendapatkan hasil maksimal. Usaha dan bisnis yang sedang dijalani, anak-anak yang menggemaskan, kebutuhan rumah tangga, dan perkara lainnya selalu hadir di dalam shalat kita. Semua itu telah mencuri pahala shalat kita sampai hitungan yang tidak kita ketahui. Allahul musta'an
Oleh karena itu, marilah kita memperbanyak ibadah sunnah, mulai dari Shalat malam, witir, dhuha, sunnah rawatib, dan ibadah sunnah lainnya untuk menutupi kekurangan yang ada pada ibadah wajib kita.
Disajikan oleh Tim Warisan
Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Diposting ulang oleh
Admin Salafiyat Indonesia ~ASIA~🇲🇨
http://adminsalafiyat.blogspot.co.id
Channel Telegram
bit.ly/SalafiyatIndonesia
Diposting ulang oleh
Nisaa` As-Sunnah