KAJIAN TAUHID
Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(=Tiga Landasan Utama)
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى
Syarah/penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:
Saudaraku seiman, semoga rahmat Allah dilimpahkan untukku dan untuk kalian semua. Amin.
Kita memasuki pembahasan berikutnya dari kajian Tauhid, yakni kita kaji kembali matan berikutnya dari kitab Tsalatsatul Ushul yaitu:
إِعْلَمْ رَحِمَكَ اللَّه: أَنَّهُ يَجِبُ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ تَعَلُّمَ ثَلاَثِ هَذِهِ الْمَسَائِلِ وَالْعَمَلُ بِهِنَّ، الْأُوْلَى: أَنَّ اللَّهَ خَلَقًنَا
Artinya:
"Ketahuilah, semoga Allah merahmatimu: Bahwa wajib bagi setiap muslim dan muslimah untuk mempelajari tiga perkara ini dan mengamalkannya, pertama: Bahwa Allah-lah yang menciptakan kita."
SYARAH/PENJELASAN:
Dalil yang menunjukkan bahwa Allah-lah yang telah menciptakan kita ada dua macam, yaitu:
1). Dalil sam'i (dalil naqli)
2). Dalil 'aqli
1. Adapun dalil sam'i, banyak sekali jumlahnya, di antaranya adalah firman Allah 'azza wa jalla,
{هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن طِينٍ ثُمَّ قَضَىٰ أَجَلًا ۖ وَأَجَلٌ مُّسَمًّى عِندَهُ ۖ ثُمَّ أَنتُمْ تَمْتَرُونَ} [الأنعام : 2]
"Dialah yang menciptakan kalian dari tanah, kemudian ditentukan ajal/kematian (kalian), dan ditentukan pula ajal (hari kiamat) yang hanya diketahui oleh-Nya, kemudian kalian masih saja ragu-ragu." (QS. Al-An'am: 2)
Dalil sam'i yang lain, firman Allah ta'ala,
{وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ [الأعراف : 11]
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian, dan kami telah membentuk rupa kalian." (QS. Al-A'raf: 11)
Juga firman Allah ta'ala:
{وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ} [الحجر : 26]
"Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk." (QS. Al-Hijr: 26)
Juga firman-Nya:
{وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ إِذَا أَنتُم بَشَرٌ تَنتَشِرُونَ} [الروم : 20]
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia telah menciptakan kalian dari tanah, kemudian tiba-tiba kalian menjadi berkembang biak." (QS. Ar-Rum: 20)
Dan firman-Nya:
{خَلَقَ الْإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ} [الرحمن : 14]
"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar." (QS. Ar-Rahman:14)
Serta firman-Nya:
{اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ } [الزمر : 62]
"Allah adalah pencipta segala sesuatu." (QS. Az-Zumar: 62)
Dan firman-Nya:
{وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ} [الصافات : 96]
"Dan Allah-lah yang telah menciptakan kalian dan apa yang kalian perbuat." (QS. Ash-Shaffat: 96)
Juga firman-Nya:
{وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ} [الذاريات : 56]
"Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Serta berbagai ayat yang lainnya.
2. Adapun dalil 'aqli bahwa Allah-lah yang telah menciptakan kita, maka telah diisyaratkan dalam firman Allah:
{أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ} [الطور : 35]
"Apakah mereka telah diciptakan tanpa berasal dari sesuatu apapun, ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri?" (QS. Ath-Thur: 35)
Maka sesungguhnya manusia tidak bisa menciptakan dirinya sendiri, karena sebelum dirinya ada, dia dalam kondisi 'tidak ada' sehingga tidak bisa menciptakan apapun.
Juga bukan ayah atau ibunya yang telah menciptakannya, juga bukan salah satu dari kalangan makhluk.
Dan tidak pula dirinya ada dengan sendirinya tanpa ada yang menciptakannya.
Karena setiap ciptaan harus ada yang menciptakannya.
Dan karena adanya semua makhluk ini berada di atas aturan alam yang sedemikian rupa tersusun rapi, sehingga tidak mungkin semesta alam ada dan terjadi dengan sendirinya.
Karena sesuatu yang ada dengan sendirinya pada asalnya tidak memiliki keteraturan, maka bagaimana mungkin bisa memiliki keteraturan pada fase kehidupan selanjutnya dan juga perkembangannya?
Maka, karena itulah bisa dipastikan bahwa Sang Pencipta adalah Allah satu-satunya, maka tidak ada lagi pencipta maupun yang berkuasa memerintah kecuali Allah.
Allah ta'ala berfirman:
{أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ } [الأعراف : 54]
"Ketahuilah, mencipta dan memerintah hanyalah milik Allah." (QS. Al-A'raf: 54)
Inilah yang dinamakan RUBUBIYAH ALLAH, yakni:
meyakini kekuasaan Allah dalam MENCIPTA DAN MENGATUR semesta alam (ket, pen.)
Dan tidak pernah diketahui ada seorang yang mengingkari RUBUBIYAH Allah ta'ala, kecuali dalam keadaan orang tersebut sombong (takabur) seperti yang terjadi pada Fir'aun.
Dan ketika sahabat Jubair bin Muth'im mendengarkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم membaca surat Ath-Thur sampai pada ayat:
{أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ* أَمْ خَلَقُوا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۚ بَل لَّا يُوقِنُونَ* أَمْ عِندَهُمْ خَزَائِنُ رَبِّكَ أَمْ هُمُ الْمُصَيْطِرُونَ} [الطور : 37-35]
"Apakah mereka diciptakan tanpa berasal dari sesuatu apapun, ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka yang menciptakan langit dan bumi? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan). Ataukah di sisi mereka terdapat perbendaharaan Rabbmu atau apakah mereka yang berkuasa?" (QS. Ath-Thur:35-37)
Ketika itu Jubair bin Muth'im masih musyrik, ketika mendengar ayat tersebut, dia berkata, "Hampir saja hatiku terbang, dan itulah awal pertama kali menetapnya keimanan di dalam hatiku."
Selesai syarah.
Kita lanjutkan kembali pada matan kitab in sya Allah bersambung pekan depan.
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 2 Jumadil Awal 1437 H / 11 Februari 2016
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan ketika jadwal Tanya Jawab pada hari Kamis dan Jum'at bulan depan.
Barakallahu fikunna.
=============
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan kunjungi website kami,
http://annisaa.salafymalangraya.or.id
Channel Telegram
http://bit.ly/NisaaAsSunnah
Nisaa` As-Sunnah